BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 23 November 2009

AURA PELANGI (ANDROMEDA KANGINAN)


INILAH ANDROMEDA KANGINAN (MUTIARA HIKMAMAHENDRADATTA, SANG PENYAIR MUDA)

ANDROMEDA KANGINAN (MUTIARA HIKMA) BERSAMA RENDEVOUS POET MUSICAL

AURA PELANGI

Waw.. keren nih.. kali ini SMANSA berhasil menelurkan sastrawan sekaligus penyair muda berbakat. Ya, Mutiara Hikma Mahendradatta. Siswi yang terkenal aktiv ini di ulang tahun ke 17nya, 2 November 2009 di Open Theatre Taman Budaya Raden Saleh meluncurkan buku perdananya di yaitu Aura Pelangi antologi puisi cantik dari Andromeda Kanginan, itulah nama pena dari sastrawan muda ini. Tak tanggung tanggung acara ulang tahun sekaligus peluncuran bukunya dihadiri oleh sastrawan local maupun nasional. Beberapa diantara mereka Eko Tunas, Sukamto, Galih Pandu Adi, Latree Manohara, Gema Yudha, dan masih banyak lagi. Mereka semua membacakan puisi karya Atta’ ini. Bukunya pun langsung diresmikan oleh Ketua Dewan Kesenian Semarang , Marco Marnadi. Dan dimeriahkan oleh gamelan funky, Teatrical sastrawan nasional, Rendevouz Poet Musical, dan Bossanova’s Band. Ini semua tak lepas dari jasa seniman Agung Hima yang banyak membantu Mutiara sampai sekarang ini. Dan tak hanya itu namun peristiwa ini juga diliput beberapa media cetak maupun televise local maupun nasional. Mutiara yang kerap dipanggil Atta’ ini suka sekali menulis sejak dia berada dibangku Sekolah Dasar, goresan penanyapun sudah beberapa kali tampil di media cetak. Awal mulanya Atta’ membuat buku ini karena dorongan dari teman temannya yang sering melihat notes facebooknya yang penuh dengan puisi. Mereka mendorong Mutiara agar puisi puisinya dibukukan. Dan akhirnya atas dukungan semua pihak buku yang hanya dibuat dalam waktu 4 bulan jadilah sudah.


ANDROMEDA KANGINAN (MUTIARA HIKMA) DI ULTAH YANG KE 17 TBRS SEMARANG

Dan tepat dihari jadinya yang ke-17 dia meluncurkannya sebagai suatu batu pijakan baginya untuk melangkah baru menuju masa depan. Dan Aura Pelangi adalah trilogy puisi pertamanya. Rencananya Mutiara juga akan membuat kumpulan puisi baru dengan bahasa Inggris dan Jawa untuk melengkapi Triloginya. Mutiara yang saat ini duduk di kelas akselerasi ini memang mempunyai cirri khas untuk buah karyanya. Beberapa diantaranya, ia terinspirasi dari mata pelajaran yang sangat menjenuhkan dikemas menjadi kata kata yang mengasyikkan dipadu dengan analogi kehidupan remaja seusianya. Misalnya saja puisi “Dirimu dalam Kamus Biologiku.”, “Jangan lepas molekul kita”, dan masih banyak lagi. Tak hanya itu, cirri karya sang pujangga cilik ini mengenai sajaknya yang enak didengar seperti puisinya yang berjudul “Tik Tok Tik Tok (ala anak SMANSA Semarang)” dia memadukan rima puisi yang unik pada puisi ini dan dalam puisi ini pula ia menceritakan kehidupan sekolah kita tercinta SMA Negeri 1 Semarang. Dan semua itu tak lepas dari inspirasi kisah cintanya, sahabat sahabat atta’ dan lingkungan sekitarnya. Atta’ tak hanya berjuang sampai disitu saja. Cewek yang terkenal cuek namun ambisius ini pada tanggal 9-10 November ikut andil dalam pemecahan Rekor Muri Pembacaan 1001 Puisi Anak Bangsa di TBRS Semarang bersama para sastrawan sastrawan besar di panggung 45. Cewek berkerudung yang multitalent ini sering sekali menyabet kejuaraan lomba, dan pada sampai oktober sekitar 40 penghargaan lebih telah ia peroleh dari bermacam-macam bidang, misalnya Lomba Keteladanan Siswa, Lomba Puisi, Lomba Debat Bahasa Inggris, dan masih banyak lagi. Kita sebagai siswa SMANSA juga berharap lahirnya Mutiara Mutiara baru yang akan membawa nama SMANSA Semarang. Dan kita juga percaya siswa siswa SMANSA sangat luar biasa di bidangnya masing-masing. Seperti yang diungkapkan penulis cilik ini bahwa “Puisi bukanlah ungkapan bibir, dia adalah nyanyian, yang lahir dari kepedihan luka atau senyum bibir.” Jadi Semua harus dengan rasa dan hati saat kita menorehkan karya kita.

PELUNCURAN BUKU AURA PELANGI DARI ANDROMEDA KANGINAN

puisi 39 = akhir sebelum berakhir

Kali ini kutulis puisi
untuk kesekian kalinya..
Dari yang kurang berisi
Hingga cukup bermakna..

Tapi saat ini kutulis puisi
Tanpa rasa cinta..
Tanpa inspirasi
Dan sedikit kata kata..

Inginku akhiri..
Untuk kali ini..
Tapi satu sebelum kuakhiri..
Kuingin semua tak berhenti..

Akhir sebelum berakhir..
Saat kata maaf terukir..
Dalam hati dan bibir..
Dalam rasa dan fikir..

Akhir sebelum berakhir..
Terimakasih, kata terakhir..
Yang mungkin akan mampir..
Kenangan untuk yang terakhir..

Aku sadar
Karena aku hanya bisa mengeluh
Aku sadar
Karena kau telah usaha penuh peluh
Aku sadar
Aku tak dapat dibanggakan
Dan aku sadar
Aku bukan yang kau inginkan

Akhir sebelum berakhir
Semoga ini tak beraerti berakhir
Aku ingin kau tetap mampir
Kenangan dalam hidupku yang terus terukir

puisi 40 = yang terakhir

ini..
untuk yang terakhir...

di ujung waktu..
di ujung rindu...

andai aku tau berjalan kemana nantinya aku
saat trilogi pertama ini lahir
aku hanya mengalir mengikuti arah angin
membawa luka membawa perih dan duka

senyum itu membawaku ke pelukan bumi
dalam pelangi yang ujungnya dipenuhi duri
ku dibawanya terbang menuju bintang
di angkasa raya yang ternyata tak terang

untuk yang terakhir kali
kuberikan kata yang tak biasa
untuk yang teristimewa
untuk senyummu yang sangat bijaksana
membawaku berhenti
sedikit melangkah pasti
mengkahiri trilogi ini

aku hanya batu
dari kayu
bagai abu
yang teringkup palu

tak berguna lagi kawan
sudah tak berarti
mengotori jalanan
membahayakan orang

kuakhiri
terimakasih telah membawaku ke ujung bumi
membawaku ke ujung tepi
membawaku tersenyum bahagia di sini

yang terakhir..
terimakasih sudah mampir
di trilogi yang bukan terkhir..

selamat tinggal aura pelangi
aura yang penuh dengan misteri
:)

puisi 38 = aura pelangi

puisi ini tertulis
saat hatiku menangis
bibir tak meringis
dan hidup yang teriris

auraku kelabu
biru baru
yang tercampur dengan ungu
menjadi abu abu

teraduk aduk di hati
tersimpan.. tertusuk duri..
sakit sekali..

masih ada rasa dendam
yang membuat rasa ini lebam
masih ada rasa benci
yang buat rasa ini tak berarti

semua yang tlah lalu
biarlah jadi abu
semua yang tlah dulu
biarlah berita tabu

sakit hati
karena disakiti
masih teringat
sangat

pergi sana bayang
pergilah terbang
aku di sini
sudah berdiri
dengan aura pelangi..

aku disini hidup lagi
dengan hidup yang lebih berarti
dari sekedar tersakiti
olehmu penjahat hati

kini..
aku bisa lagi
lebih baik lagi
sangat lebih baik lagi
dan aku bersyukur sekali
diberikan kemewahan hati
untuk seorang yang benar benar kucintai
dan tulus tak menyakiti
aku hidup lagi dengan aura pelangi

puisi 36 = hilang datang di akhir september

panas hilang
hujan datang..
di akhir september...

pemilu hilang
kekuasaan datang..
di akhir september...

teroris hilang
bencana datang..
di akhir september...

dosa hilang
ampunan datang
di akhir september...

liburan hilang
ujian datang..
di akhir september...


hilang datang di akhir september..
hilang datang di akhir september..
hilang datang di akhir september..

puisi 35 = malu aku memandang malamMu

Malu aku memandang malamMu
Rasa-rasanya hidupku bertahtakan cerutu
Pilar pilar kaca menungguku dengan tabu..
Tak Tau lagi hatiku berdebu
Puisi ini hadir bersama hadirMu..

Kenangan..
Dalam puing puing kegelisahan..
Bersama tergeletaknya rembulan
Saat malam tak lagi siang..

Malu aku memandang malamMu..
Ya Robbi..
Malu aku ingat yang lalu..
Malu aku sapa namaMu..
Ya ALLAH..
Malu aku ...

Diriku tak lebih dari sebutir debu di pantai..
Tubuh ini pantas hidup sebagai bangkai..
Dan Jiwa ini tak pantas untuk tetap dirangkai..

Malu aku memandang malamMu..
Robbiku..
Aku ingat milyaran dosaku..
Yang tenggelam dengan kemunafikanku..
Malu aku..

puisi 33 = hilangnya puisi 33

sebuah musik mengalun diatas ranjang..
terdengar riang namun sedikit tenggelam..
batang tubuh itu sempat hilang..
tertelan dalam lamunan angan..
puisi 33 itu hilang..
hilang terbang..
terbang melayang..
melayang..

musik itu terus berjalan dalam melodi
apa yang terjadi??
aku tak tau lagi
dan aku tak tahan lagi
haruskah aku begini??
selalu sepi
sendiri

tak ada lagi larik puisi
yang akan kutulis lagi
tak ada lagi angan
yang akan terbayang
tak ada lagi bulan oktober
yang kuharap jadi
dan tak ada lagi november
saat peluncuran antologi di hari jadi

tidak! saat kau buat aku kecewa
tidak! saat kau buat aku merasa tak berguna
biar hilang puisi tiga puluh tiga..
biar terbang sana..

adakah kasih yang ingin menemaniku??
membuat puisiku yang sempat hilang karena lamunku..
adakah sayang yang ingin membimbingku??
kembali lagi dalam dunia sastraku..

puisi 34 = misteri bunga mawar

kau tahu??
sepertinya tidak
aku tahu??
tidak juga..

tidak lagi kuingat
semuanya..

kisah 2 mawar ini..
yang kadang membayang mimpi..
dan terus mengganjal hati..

di sudut kamar
tempat paling kugemar..
ada 2 bunga mawar..

di atas meja rias..
tertata dengan jelas..
2 untai bunga dalam gelas..

aku lupa mengapa ada
aku lupa bagaimana itu tiba
dan aku lupa mawar itu dari siapa

jahatkah aku??
ya sepertinya begitu
hanya satu
sepertinya kutahu
2 mawar itu..
dari 2 orang yang mungkin mencintaiku..
mungkin.. saat valentine tahun lalu..
tapi kau tahu??
sampai sekarang aku tak tahu..
siapakah dibalik 2 mawar itu..

puisi 32 = jilbabmu pesona hatimu

Anggun..
Ucapku..
Cantik..
Bayangku...

Itukah kamu??
Lain..

Kucari apa yang terjadi..
Beda..
Sungguh..

Sekeliling ini penuh bidadari..
Molek.. Indah.. Cantik..
Tapi..
Kau Beda..
Sungguh lebih mempesona
pandanganku seketika..

Ya, Jilbabmu anggun..
menutupi auratmu..
Menghiasi cantiknya hatimu..

Jangan lepas perhiasaan indah dirimu..
Iya.. Itu..
Bukan mahkota biasa yang indah darimu..
Tapi Jilbabmu pesona hatimu..

Mata ini tertangkap oleh anggunya..
kain yang membujur dari kepala hingga dada..

Hati ini terpana
oleh indahnya jiwa..
Jiwa muslimah yang ada pada dirinya..
Indah..
Cantik hati.. juga diri...
Cantik...


:)

puisi 31 = bisnis motivasi

Seorang Lelaki manis
Beekumis tipis
Berambut klimis
Menyuruhku berbisnis

Bukan bisnis biasa
Atau sekedar cari laba..
Tapi bisnis jiwa
Yang disertai dengan rasa..

Langkah satu..
Disuruhnya aku
Niat dalam kalbu..
Lakukan ini tanpa ragu..

Langkah dua tiga gampang
Teriak kencang kencang
Angkat kedua tangan
Katakan "aku bisa!" dengan gamang

Keempat..
Katakan pada orang terdekat
Untuk selalu bantu mengingat
Kesalahan yang pernah kita perbuat
Agar diri kita tetap terawat..

Lima singkat dan jelas..
Tulis target dalam kertas
Letakkan di atas alas..
Di depan pintu kulkas..
Atau di dekat Rak gelas..

Ya, Bisnis ini bisnis motivasi..
Upaya memacu diri
Agar berpotensi
dan kaya akan prestasi

puisi 30 = puisi lugu

Sesudah ku berdhuha sembahyang..
Terabaringku dalam ranjang
Terus membayang
Mencoba buka otak lapang lapang..

Buntu..
Pikiranku saat itu..
Ku raih pensil rautan bambu
dan kertas yang tak berbuku..

Menoreh tulisan tak kuberikan..
Memutar mutar hingga temukan
Ini yang kulakukan
Akan kujadikan puisi amatiran..

Eureka!!!
Aku tahu..
Aku menunggu..
Gagasan yang tak lagi menganggu..
Kutulis saja semauku..
Hingga jadilah puisi lugu..

puisi 28 = titik terakhir

..
coba kau hitung titik saya
ya hanya dua
juni tanggal 2
hari jadi kami berdua

.....
hitung lagi titik ini lama
hanya lima
agustus tanggal 5
kuukir puisi tanda kasih kita

........
lagi lagi hitung titik ini kedepan
cuma delapan
bulan delapan tanggal 8
nonton pensi smansa di lapangan

.................
bagai titik pengelas
delapan belas
agustus 18
diuji hatiku yang harus ikhlas

......
titik titik terselam
cuma enam
bulan sembilan tanggal enam
kepergianku kukubur dalam dalam

.........
hai! titik ini menangis kesan
sembilan
sebtember tanggal 9
bersamamu HPku ilang dan kecelakaan


???????????
tak berani titik terakhir
ku tulis ku ukir
hanya untuk sekedar mampir
dipuisi singkat yang kentir
pergi sana titik terakhir
aku tak ingin kau sindir
hingga aku tersenyum mangkir

puisi 27 = sayang, aku bukan mereka

pagi itu datang..
smsmu menjelang..
kuturun dari ranjang..
buka laptop sembarang..


dada sesak..
pikiran kacau..
hati dag dig dug..
perasaan menangis..
perih,,,

kubaca inbox itu pelan
perlahan..
kuulang lagi pelan
perlahan..
tangisku tak tertahan,,
saat kau tuliskan
kata penyesalan..

ya,,
aku..
aku memang..
aku memang yang patut disalahkan..
tapi aku..
bukan dia yang perhatian
bukan dia yang mengganggapmu slalu..
bukan dia yang menghargaimu..

aku..
ingin seperti mereka
yang pernah mengisi ruang hatimu..
dengan sempurna..
bukan selalu menyakitimu
dengan ketidak sempurnaan,,

aku..
beri aku waktu..
untuk perbaiki kesalahanku..

sayang..
maaf..
aku bukan mereka..

mungkin aku bukan yang terbaik untukmu
tapi kuyakin kau yang terbaik untukku..

aku sayang kamu..
slalu..

puisi 26 = Tidakkah untuk poligami?

Satu kata
Untuk sebuah dilema..

Poligami..
Penuh akan kontroversi..

Tidakkah untuk poligami??
Tidak sepertinya bagi kami..

Hawa ini tak lagi..
Mau untuk perang batin..
Hawa ini tak mau lagi..
Untuk tersakiti..

Bolehkah poligami??
Untukmu manusia biasa
Ku katakan TIDAK !
Untukmu Rasulullah
Ku katakan IYA!

Hanya orang adil..
Hanya Rasulullah..
yang pantas lakukan..

Tidakkah untuk Poligami??
TIDAK!!
Untukmu manusia biasa
Lelaki buaya..