Malu aku memandang malamMu
Rasa-rasanya hidupku bertahtakan cerutu
Pilar pilar kaca menungguku dengan tabu..
Tak Tau lagi hatiku berdebu
Puisi ini hadir bersama hadirMu..
Kenangan..
Dalam puing puing kegelisahan..
Bersama tergeletaknya rembulan
Saat malam tak lagi siang..
Malu aku memandang malamMu..
Ya Robbi..
Malu aku ingat yang lalu..
Malu aku sapa namaMu..
Ya ALLAH..
Malu aku ...
Diriku tak lebih dari sebutir debu di pantai..
Tubuh ini pantas hidup sebagai bangkai..
Dan Jiwa ini tak pantas untuk tetap dirangkai..
Malu aku memandang malamMu..
Robbiku..
Aku ingat milyaran dosaku..
Yang tenggelam dengan kemunafikanku..
Malu aku..
Senin, 23 November 2009
puisi 35 = malu aku memandang malamMu
Diposting oleh Moeth_Moury di 21.54
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar