BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 25 September 2010

"Hei Joker..!!! Aku Menyerah.. dan Ya, Kau Dapat Membacaku.."

"Hei Joker..!!! Aku Menyerah.. dan Ya, Kau Dapat Membacaku.."
by Mutiara Hikma Mahendradatta Full on Friday, December 11, 2009 at 2:01pm
"Hei Joker..!!! Aku Menyerah.. dan Ya, Kau Dapat Membacaku..""



Pernah kau menantangku untuk membaca diriku..
Ya,, awalnya aku mengira itu sulit bagimu..
Dan aku menerima dan menantang balik apakah kau benar benar dapat membacaku wahai Joker!
Tusukan awal sudah mulai kurasakan..
Masih kecil sayang..
belum seberapa..
Kau masih tak dapat membacaku..
Dan aku masih teguh dengan keyakinanku..
"hahaha.. Joker apa kau !! PALSU !!! Kau tak dapat membacaku !! Dan selamanya kau takkan dapat membacaku.. Silahkan baca jika kau dapat membacaku..."
lagi lagi aku melontarkan kata-kata penuh keyakinan,,
memang aku sedikit khawatir..
tapi aku mencoba untuk santai dan terus mengalir..
hingga suatu saat aku merasakan bulir bulir air mata yang tak dapat membuatku berkata-kata..
Ya.. dia mulai dapat membacaku..
Aku takut.. tapi aku tetap berusaha tenang dan cuek di depan matanya seolah dia salah dan dia tak dapat membaca..
Lagi lagi dia membuat tamparan yang menurutku cukup mengena..
Dengan sok rasionalitas akupun berusaha menanggapinya dengan bijaksana..
Seolah olah tak terjadi apa-apa..
Kali ini untuk yang terakhir aku sempat hampir menyerah dan mengatakan iya,,
tapi aku.. aku takut ungkapkan semua di depanmu,,
Kau tau kartu matiku Joker.. Kau tau..
Tapi aku takut..
"Tidak! Tidak! Kau tak tau.. Ya. Kau tak tau.. Kau hanya asal menebak saja! Dan ya.. Kau tak dapat membacaku.." aku berusaha menenangkan diri..
Dan kini..
di bawah Joglo..
Saat aku dan kau Joker ingin mengejar cita..
Kau katakan.. kau menampar aku pelan pelan.. kau sadarkan aku pelan pelan.. kau tusuk aku pelan pelan..
Aku tak tau..
Rasanya tangisku sudah diujung kelopakku..
Hahaha.. Aku coba mengelak.. dengan fokus latihan yang justru membuat latihanku sangat tak sempurna..
Benar.. Aku pantas diberi nama Dusta..
Aku membohongi diriku dan menutupi segala kebodohanku..
Aku Dusta..
"Dusta Fitnah Munafika".. nama yang lucu bukan??
Itu pantas untuk aku!! ya.. sangat amat pantas untuk orang setolol aku.. sebodoh aku..
sangat pantas,,

Akhirnya sungguh aku tak kuat untuk menahan semua misteri yang kupendam sendiri.
Aku mengatakannya..
Ya, aku mencoba menjadi seorang "budi jujur bijaksana" haha..
aku bercerita semua dengan seluruh air mata yang tak dapat kubendung lagi...

Joker hanya tersenyum.. dia tau semua.. dia hanya menungguku untuk mengatakan semuanya..
"Aku mengerti kamu.. Sungguh dulu engkau begitu sangat rasionalis.. idealis.. dan aku tau semua perubahan yang terjadi padamu."
Aku malu pada joker.. sungguh..


Dari semua yang kuungkapkan banyak kata darinya yang dapat kujadikan pelajaran..

Saat aku mengatakan semuanya dia hanya bertanya..
"Siapa yang kau cintai? dirimu sendiri atau dirinya?"
aku ternganga seketika..
aku tak tau arti cinta.. dan aku tak tau siapa yang aku cintai..
dan ternyata aku mencintai diriku.. bukan dirinya..
karena selama ini aku mencintai dia untuk mencintaiku..
itu hanya satu dari puluhan kata kata joker yang membuatku kembali tegar..

Terimakasih Joker.. terimakasih..
Aku hanya dapat menyatakan
"Hei Joker..!! Aku menyerah.. Dan Ya, Kau dapat membacaku.." :)

0 komentar: