BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 25 September 2010

Hei Robot, Tengoklah duniaku!! Asyik bukan?

Hei Robot, Tengoklah duniaku!! Asyik bukan?
by Mutiara Hikma Mahendradatta Full on Tuesday, December 15, 2009 at 7:51pm

“Kenapa anda mesti menulis di Koran bahwa anda tidak setuju dengan Perang Vietnam secara tajam? Anda kan bisa ngobrol dengan saya dan mengemukakan itu langsung pada saya”begitulah kata Lyndon Johnson, kesal, dan keki.
“Kita memang berteman secara pribadi. Tetapi dalam profesi saya, saya harus tetap berpegang teguh dalam panggilan profesi, yaitu memberitakan kebenaran dan menyampaikan pesan hati nurani.”jawab Walter Lippman.

Kau tahu kawan mengapa Walter Lippman tetap menulis apa dibalik Perang Vietnam? Karena sesungguhnya Lippman hanya ingin pikiran dari masyarakat sebagai PR (public Realation) berkembang. Ya, seperti tulisanku saat ini. Aku ingin menulis dan terus menulis agar nantinya pikiranku dan teman-temanku ikut berkembang dengan berbagai realita keadaan.

Musik perkusi mengiring tulisanku malam ini di sebuah gazebo tua yang dihujani air suci.
Seorang anak kecil dengan bakat alamnya mencoba memainkan kendang drum kecil senada dengan irama hatinya.. indah..
Gamelan mungil juga mengitari suasana malam yang kusam ditetesi air mata penuh kepedihan. Aku kini bersama kawanku. Yang mungkin dunianya jauh berbeda dengan duniaku.
Aku yang saat itu terpaku menunggu reda nya hujan menulis dengan notebook hijauku hanya menggigil kedinginan dengan menorehkan goresan alakadar diatas keyboard ini. Sedangkan kau tau apa yang dilakukan temanku? Aku tersenyum melihat tatapan matanya yang seolah-olah ada sebuah percikan mentari berada di dalamnya. Dia sungguh terpana dengan alunan perkusi gamelan yang mengiringi hujan malam ini.
Aku mendiamkannya dan mencoba asik bercengkrama dengan kawanku lainnya. Diam diam aku mengamati dia.. Haha.. Aku hanya tertawa mungkin dia tak mengerti apa-apa, tapi akupun menangis karena akupun sangat ingin menengok duniamu sekali saja.
Mungkinkah kau jemu dengan robot yang bersarang dalam tubuhmu, mungkin kau jenuh dengan aturan-aturan yang selalu menggeluti duniamu ataupun mungkin kau bosan berbaris ala semut semut kecil yang selalu patuh dengan kekuasaan? aku tak tau alasan apa yang mendasari kekagumanmu hingga matamu tak berpaling dari itu.
Sungguh kawan aku senang melihatmu tertawa lepas melihat tarian dance dari orang yang status kelaminnya tak jelas.Haha.. Ya, kau tertawa melihat tingkah banci banci yang menari ala agnes monica di latar gazebo ini. Rindukah kamu dengan duniamu dulu kawan?
Sambil menikmati kemolekan tubuh mereka telingamu pun mampir dalam pembicaraanku dan kawanku lainnya. Kau bisikkan kata padaku "Dia punya pemikiran yang berbeda, Mantap" katanya.
Aku menyunggingkan bibir diatas senyumanmu yang indah. Aku terpukau melihat kebahagiaan yang nyata pada dirimu. Sebuah kerinduan akan seni. Sebuah kerinduan akan keindahan. Kau hanya tak ingin lagi terbelenggu dengan aturan. Dan kau melihat duniaku yang sangat rawan dengan kebebasan. Dua hal yang sangat berlawanan. "Itulah alasanku membawamu kemari, kawan!" kataku. Lagi lagi dia tersenyum sambil melihat indahnya seni yang ada tepat di depan matanya.
Kini dia mulai tertarik dengan dunia tulis menulis dunia sastra yang ya, dia mencoba mencurahkan kegundahan kejenuhan ataupun kebahagiaan dengan tulisan. "Setelah aku melihatmu, Itu jauh membuatku lega dan puas dibanding dengan emosi yang terpendam sendiri ataupun diumbar di muka bumi." Dan dengan tulisan itu kaupun akan mengembangkan pikiranmu.
Hujan sempat terhenti dan aku hentikan tulisanku sementara waktu. Aku berpamitan pulang dari gazebo tua itu. Seorang kawanku berkata padanya "Kapan kapan main kesini lagi ya!" haha.. Lalu kami berdua meninggalkan tempat itu dan dia berkata "Ajak aku kesini lagi ya! Aku jenuh dengan semuanya" aku tersenyum sambil menikmati mata coklatnya yang masih tertuju pada perkusi di belakangnya.
Aku bahagia jika kau bahagia. Ini makananku, dan mungkin ini bukan makananmu. Tapi apa salahnya jikalau kau mencobanya. Mungkin ini lebih lezat dari santapanmu sehari-hari. :)


regrads,
_andromeda kanginan_

0 komentar: